Sifat Air Limbah Cair
Ditulis
oleh Suparni
Setyowati Rahayu pada
28-05-2009
Untuk memperoleh air dalam
keadaan murni, sangat sulit kecuali setelah melalui proses pengolahan.
Sebagaimana sudah dijelaskan di depan, air dikelompokkan menjadi 5 bagian dan
yang kita bahas di sini adalah air dalam kaitannya dengan limbah industri.
Lingkungan penerima
dikelompokkan menjadi berbagai kelompok sesuai dengan fungsi dan peranan air.
Fungsi dan peranannya sebagai sarana pembuangan limbah keadaannya tidak menjadi
sulit bila limbah dapat langsung dibuang. Tetapi lain halnya bila air digunakan
untuk pengairan sawah atau ternak udang, maka limbah air itu harus memenuhi
persyaratan untuk ikan, udang dan tanaman padi.
Dalam air buangan ditemukan senyawa yang dapat diidentifikasi
melalui visual maupun laboratorium. Warna air, rasa, bau, kekeruhan dapat
dikenal melalui cara umum dengan mata dan indera biasa, sedangkan senyawa kimia
seperti kandungan fenol, kandungan oksigen, besi dan lain-lain harus dilakukan
melalui penelitian laboratorium. 578 Pada umumnya persenyawaan yang sering
dijumpai dalam air antarif lain: padatan terlarut, padatan tersuspensi, padatan
tidak larut, mikroorganisme dan kimia organik.
tidak larut, mikroorganisme dan kimia organik.
Berdasarkan persenyawaan yang
ditemukan dalam air buangan maka sifat air dirinci menjadi karakteristik
fisika, kimia dan biologi. Padatan terlarut yang banyak dijumpai dalam air
adalah golongan senyawaan alkalinitas seperti karbonat, bikarbonatdan
hidroksida. Di samping itu terdapat pula unsur kimia anorganik ditemukan dalam
air yang mempengaruhi kualitas air.
Pengamatan unsur fisika, kimia dan biologi terhadap air sangat
penting untuk menetapkan jenis parameter pencemar yang terdapat di dalamnya.
Kondisi alkalinitas ini menghasilkan dua macam sifat air yaitu sifat basa dan
sifat asam. Air cenderung menjadi asam bila pH lebih kecil 7 sedangkan pH lebih
besar 7 menunjukkan air cenderung bersifat basa. Dalam pengolahan air bahan
alkalinitas akan bereaksi
dengan koagulan yang memungkinkan lumpur cepat mengendap.
dengan koagulan yang memungkinkan lumpur cepat mengendap.
Selain itu ada sifat air yang
lain, yaitu kesadahan. Penyebab kesadahan adalah karena air mengandung
magnesium, kalium, strontium dan barium. Garam-garam ini terdapat dalam bentuk
karbonat, sulfat, chlorida, nitrat, fospat, dan lain-lain. Air yang mempunyai
kesadahan tinggi membuat air sukar berbuih dan sulit dipergunakan untuk
pencucian. Gas yang larut dalam air seperti CO2, oksigen, nitrogen, hidrogen
dan methane, sering dijumpai menyebabkan bersifat asam, berbau dan korosif.
Sulfida menyebabkan air
berwarna hitam dan berbau. Padatan tidak larut adalah senyawa kimia yang
terdapat dalam air baik dalam keadaan melayang, terapung maupun mengendap.
Senyawa-senyawa ini dijumpai dalam bentuk organik maupun anorganik. Padatan
tidak larut menyebabkan air berwarna keruh. Sebagaimana padatan dan gas yang
larut, mikroorganisme juga banyak dijumpai dalam air.
Mikroorganisme sangat
membahayakan bagi pemakai air. Air minum harus bebas dari bakteri pathogen. Air
untuk pendingin harus bebas dari besi dan Sifat kimia dan fisika masing-masing
parameter menunjukkan akibat yang ditimbulkan terhadap lingkungan? Ditinjau
dari sifat air maka karakteristik air yang tercemar dapat dirinci menjadi:
Sifat perubahan secara fisik, kimia dan biologi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar