Sedimentasi / Pengendapan pada pengolahan limbah cair
Ditulis
oleh Suparni
Setyowati Rahayu pada
09-06-2009
Sedimentasi adalah proses
pemisahan padatan yang terkandung dalam limbah cair oleh gaya gravitasi, pada umumnya proses
Sedimentasi dilakukan setelah proses Koagulasi dan Flokulasi dimana tujuannya
adalah untuk memperbesar partikel padatan sehingga menjadi lebih berat dan
dapat tenggelam dalam waktu lebih singkat.
Sedimentasi bisa dilakukan
pada awal maupun pada akhir dari unit sistim pengolahan. Jika kekeruhan dari
influent tinggi,sebaiknya dilakukan proses sedimentasi awal (primary
sedimentation) didahului dengan koagulasi dan flokulasi, dengan demikian akan
mengurangi beban pada treatment berikutnya. Sedangkan secondary sedimentation
yang terletak pada akhir treatment gunanya untuk memisahkan dan mengumpulkan
lumpur dari proses sebelumnya (activated sludge, OD, dlsb) dimana lumpur yang
terkumpul tersebut dipompakan keunit pengolahan lumpur tersendiri.
Sedimen dari limbah cair
mengandung bahan bahan organik yang akan mengalami proses dekomposisi, pada
proses tersebut akan timbul formasi gas seperti carbon dioxida, methane, dlsb.
Gas tersebut terperangkap dalam partikel lumpur dimana sevvaktu gas naik keatas
akan mengangkat pule partikel lumpur tersebut, proses ini selain menimbulkan
efek turbulensi juga akan merusak sedimen yang telah terbentuk. Pada
Septic-tank, Imhoff-tank dan Baffle-reactor, konstruksinya didesain sedemikian
rupa guna menghindari efek dari timbulnya gas supaya tidak mengaduk/merusak
partikel padatan yang sudah mapan (settle) didasar tangki, sedangkan pada UASB
(Uplift Anaerobic Sludge Blanket)justru menggunakan efek dari proses tersebut
untuk mengaduk aduk partikel lumpur supaya terjadi kondisi seimbang antara gaya
berat dan gaya angkat pada partikel lumpur, sehingga partikel lumpur tersebut
melayang-layang/mubal mubal.
Setelah proses dekomposisi
dan pelepasan gas, kondisi lumpur tersebut disebut sudah stabil dan akan
menetap secara permanen pada dasar tangki, sehingga sering juga proses
sedimentasi dalam waktu yang cukup lama disebut dengan proses Stabilisasi.
Akumulasi lumpur (Volume) dalam periode waktu tertentu(desludging-interval)
merupakan parameter penting dalam perencanaan pengolahan limbah dengan proses
sedimentasi dan stabilisasi lumpur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar